Bertajuk ‘Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Era New Normal, dimana situasi pandemik di Indonesia saat ini masih belum berlalu, dan melumpuhkan sektor ekonomi terlebih kalangan ekonomi masyarakat menengah bawah, membuat Mahasiswa Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor diwajibkan turun tangan, membantu, mendorong pelaku UMKM agar tetap bertahan sebagaimana dalam kehidupan normal sebelum pandemik Covid-19 melanda Nusantara.
Untuk sedikit memulihkan para pelaku UMKM, Mahasiswa dari Kelompok 8 Mahasiswa KKN Unida Bogor ini menggagas program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan tugas mahasiswa untuk melakukan pengabdian pada masyarakat sekitar, dengan membantu memudahkan beban permasalahan masyarakat selama pandemi.
Di Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, adalah dimana tempat mereka melakukan pengabdian sosial ekonomi kemasyarakatan dari keterpurukan. Mereka menemui salah satu pelaku UMKM yang menjual Cimol Kering alias ‘Moring’ milik Heri Sujana. Heri adalah penjual Miring yang biasa mangkal di satu sekolahan ke sekolahan lain, yang mana selama ini penjualannya menurun drastis.
Untuk penghasilan si penjual Moring, para mahasiswa itu membantu memasarkan melalui jejaring sosial, karena selama libur sekolah akibat pandemik, pelanggan produk Moring lebih berkurang selama pandemik.
Heri, kata mahasiswa itu pernah menggunakan media sosial untuk penjualannya. Hanya saja terkendala karena keterbatasan teman yang ada di media sosial. Ia menggunakan media sosial seperti facebook, hanya saja tidak mengunakan fitur bussines.
“Mayoritas masyarakat Desa Banjarwangi sudah tidak asing lagi dengan media sosial . potensi untuk membuka usaha di media sosial marketing sangat besar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNIDA mencoba memperkenalkan media sosial marketing, sehingga tepat pada sasaran,” kata Siti Suhaematillah, Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah KKN Unida, Sabtu (31/10/20).
Siti berharap, ke depan masyarakat bisa berwirausaha dengan mengunakan media sosial marketing. Hal tersebut dapat menghemat biaya promosi dan memperluas pemasaran.
Sementara mahasiswa lainnya, Adin Zuana Jalillah menambahkan, media sosial di masyarakat sudah tidak asing, maka sangat efisien untuk membuka usaha berbasis sosial media. Apalagi ketika penerapan karantina saat ini.
“Media sosial marketing diambil karena di era digital saat ini, sangat penting untuk terus berinovasi mengembangkan dan memperluas pemasaran bisnis. Setelah berdiskusi dengan sasaran maka selanjutnya melakukan sosialisasi media sosial marketing.
“Sebelum melakukan penjualan di media sosial, kita harus tau strategi marketing pada media sosial sehingga tepat pada sasaran,”imbuhnya.
Tidak hanya itu, sosialisai strategi marketing dan pemahaman tentang pentingnya branding juga disampaikan pada masyarakat. Dengan tujuan mengajak UMKM untuk terus mengembangkan usahanya dengan baik dalam menghadapi persaingan pasar yang lebih ketat saat ini.
“Kami memberikan saran terkait tentang pemasaran dan promosi yang baik. Sehingga produk dapat diterima puas dan tepat sasaran konsumen,” urainya.
Mahasiswa KKN UNIDA ini menganggap meskipun pendemi Covid-19 ini berdampak buruk dan menghambat perekonomian, UMKM bisa bersaing dengan pintar untuk menghadapi era new normal saat ini. Salah satunya menggunakan media sosial marketing.
“Semua kegiatan dilakukan tetap sesuai dengan protokol kesehatan sehingga perekonomian terus berjalan,” tukasnya.