Dampak dari merebaknya wabah COVID-19 amat sangat terasa terutama terhadap 4 sektor yang paling terkena imbasnya, diantaranya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Rumah Tangga, Korporasi dan Sektor Keuangan. Terkhusus UMKM, banyak diantara UMKM yang mengalami pasang surut dalam prosesnya bahkan sampai harus gulung tikar.
Hal tersebut kemudian mendasari mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi Islam (FEI) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor di Desa Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, untuk menyelenggarakan webinar terkait dengan pemanfaatan digital marketing sebagai strategi dalam membangun UMKM tersebut pada Jum’at, 30 Oktober 2020.
Kegiatan webinar yang bertajuk “Pemanfataan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Tengah Pandemi” ini mengundang Muhamad Aulia Akbar yang merupakan Owner Hello Banana Crispy, serta salah satu Dosen FEI UNIDA Bogor, Raden Ali Pangestu, SEI., ME sebagai narasumber.
Ketua pelaksana kegiatan, Abdul Malik Fajar dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan sudah seharusnya hadir memberikan solusi atas apa yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam hal ini, untuk membantu masyarakat mahasiswa perlu turun langsung agar paham apa yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Diharapkan melalui webinar yang diselenggarakan ini tidak hanya dapat memberikan wawasan dan ilmu bagi masyarakat Desa Parungkuda, akan tetapi juga untuk menambah motivasi dalam mengembangkan usaha para pelaku UMKM melalui pemasaran digital.
“Webinar ini merupakan gagasan dari tim KKN Desa Parungkuda yang melihat banyak UMKM kurang maksimal dalam menjalankan usahanya. Apalagi UMKM di Desa Parungkuda harus di hadapkan situasi pandemik yang mengakibatkan kerugian bagi UMKM tersebut. Banyak UMKM yang kurang maksimal dalam merketing produk mereka sehingga mengakibatkan berkurangnya profit yang didapat. Untuk itu, kami berinisiatif untuk mengadakan acara webinar yang bertemakan pemanfataan digital marketing ini agar UMKM di Desa Parungkuda dan umumnya di Indonesia dapat meningkatkan pendapatan usahanya,” tuturnya.
Abdul Malik Fajar menambahkan, dunia digital marketing saat ini sangat penting untuk dipelajari dan di implementasikan di kehidupan sehari-hari karena masyarakat dihadapkan pada Revolusi industri 4.0 yang menuntut agar segala aktivitas manusia berpindah ke teknologi. Kemudian dengan ditambah adanya wabah COVID-19, masyarakat diharuskan mengalihkan aktivitasnya ke dunia digital.
“Semoga masyarakat yang mengikuti webinar ini bisa mengambil ilmu yang telah dipaparkan oleh pemateri serta dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengundang narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya supaya masyarakat khususnya UMKM bisa mengikuti tips dan trik atau pembahasan yang di bawakan pemateri. Acara ini juga menyajikan beberapa pengembangan yang telah berhasil dikembangkan oleh tim KKN Desa Parungkuda terutama didalam dunia digital marketing,” tambahnya.
Turut hadir memberikan sambutan, Hj. Zakiyah Rahma Adawiyah Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa internet merupakan suatu kebutuhan. Peran internet saat ini sangat berguna dapat dimanfaatkan dalam pemasaran usaha.
“Komisi III merupakan komisi dengan tugas membantu perekonomian masyarakat, maka sudah seharusnya kami pun hadir untuk membantu masyarakat. Banyak UMKM yang berkembang dan memliki pendapatan yang lebih dibandingkan hari-hari biasa akibat proses digitalisasi marketing yang betul-betul dimanfaatkan,” ujarnya dalam sambutan.
Muhamad Aulia Akbar yang menyampaikan materi pertama memaparkan bahwa di era pandemi saat ini hampir semua perusahaan mengalami penurunan profit, termasuk Hello Banana Crispy. Hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan, akan tetapi merupakan tantangan yang harus dihadapi. Muhamad Aulia Akbar menjelaskan, pengaruh digital sangat penting bagi pemasaran suatu UMKM karena kebanyakan masyarakat saat ini beralih menggunakan media online dalam berbelanja.
“Itu adalah tantangan bagi kami, maka kami berinisiatif untuk menambah strategi pemasaran dengan pemasaran digital. Kami mempunyai beberapa media sosial antara lain Instagram, Whatsapp, dan juga Facebook. Adapun trik yang kami lakukan pada saat memasang iklan diberbagai media antara lain dengan gambar yang simple tapi terlihat menarik ditambah denga promo-promo yang kami sediakan setiap harinya,” paparnya.
Sementara itu pada pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Raden Ali Pangestu mengatakan bahwa, di era pandemi siapapun dapat menjadi seorang pengusaha apabila memanfaatkan media digital. Dengan memanfaatkan media digital akan lebih membuka peluang bagi pengusaha, namun tetap sebagai seorang pengusaha harus selalu menerapkan prinsip ekonomi yang mengedepankan kejujuran.
“Meskipun hanya berdiam diri dirumah, kita dapat memanfaatkan media digital salah satunya ialah dengan mendaftarkan produk yang kita miliki ke beberapa media digital seperti grab ataupun gojeg. Tapi tetap seorang pengusaha harus mengedepankan prinsip ekonomi tentang kejujuran yang artinya pengusaha harus lebih teliti dan jujur dalam mengecek barang yang akan dikirim apakah layak ataupun tidak,” tutur dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Syariah di Fakultas Ekonomi Islam UNIDA Bogor tersebut.