Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, mahasiswa KKN FAIPG Universitas Djuanda mengadakan sebuah seminar penyuluhan dengan tema "Membangun Kesadaran Finansial: Mencegah Jeratan Judi Online, Pinjaman Online Ilegal, dan Bank Emok" telah sukses diselenggarakan di kampung Lengkong, desa Watesjaya, Cigombong. Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga ibu rumah tangga, yang memiliki ketertarikan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya kesadaran finansial di era digital ini.(10/08/2024)
Seminar yang berlangsung pada hari ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli di bidang keuangan yaitu Dr. Hj Lilis Fauziah Balgis, SHI, MA.Ek dan Dr. Muhammad Syukron Habiby, SHI ME. MM.
Dalam paparannya Dr. Hj Lilis Fauziah Balgis, SHI, MA.Ek menekankan pentingnya memiliki dan membangun kesadaran finansial di tengah maraknya tawaran layanan keuangan digital yang kerap kali menjerat masyarakat.
"Saat ini, masyarakat kita dihadapkan pada berbagai macam godaan finansial yang tampaknya menggiurkan, seperti investasi bodong, judi online, pinjaman online ilegal, hingga layanan bank emok. Namun, tanpa pemahaman yang cukup, risiko terjebak dalam utang atau kehilangan uang secara signifikan menjadi sangat tinggi," jelasnya.
Dr. Muhammad Syukron Habiby, SHI ME. MM yang juga menjadi narasumber dalam seminar ini, menguraikan tentang pentingnya perencanaan finansial yang merdeka salah satunya melalui Islamic Cash Flow Management.
“Islamic Cash Flow Management terbagi menjadi 5 : 1.Bayar hutang maks 30%, 2. zakat min 2,5%, 3. investasi dan dana darurat min 10% sd 30%, tidak boleh mengandung unsur MAGHRIB, 4. pengeluaran rutin 20%-40%, dan 5. life style maks 20%.”tuturnya.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang berjalan interaktif. Banyak dari peserta mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang maraknya kasus penipuan dan jeratan utang yang diakibatkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya informasi.
Ketua RT 02 RW 05 Kp Lengkong, yakni bapak Sayuti yang turut hadir mendukung penyelenggaraan seminar ini, menegaskan bahwa mahasiswa KKN sangat peduli dalam memerangi praktik-praktik keuangan ilegal dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Semoga kedepannya baik mahasiswa maupun pemuda-pemudi terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, karena pencegahan lebih baik daripada penanganan," tuturnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan kesadaran finansial masyarakat akan semakin meningkat, sehingga mereka dapat terhindar dari berbagai risiko finansial yang dapat merugikan di masa depan.