Dalam upaya meningkatkan kesadaran Kesehatan pada masyarakat, mahasiswa KKN FAIPG Universitas Djuanda mengadakan sebuah sosialisasi dengan tema " Pencegahan dan Penanganan Stunting pada Anak dalam Perspektif Islam dan Sains " telah sukses diselenggarakan di kampung Gegerbitung, desa Cijeruk, kecamatan Cijeruk. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari mahasiswa, ibu PKK, sampai ibu rumah tangga, yang tertarik untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya kesehatan anak dan langkah-langkah pencegahan stunting. (13/08/2024)

Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Berdampak buruk pada perkembangan fisik dan mental anak. Terdapat permasalahan stunting yang diperolah dari ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) bahwa di Desa Cijeruk terdapat 30% kasus anak mendekati stunting.

Sosialisasi yang berlangsung pada hari ini menghadirkan narasumber ahli di bidang sains yaitu Ibu Annissa Mawardini, S.St, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Djuanda di Desa Cijeruk.

Dalam paparannya Ibu Annissa Mawardni, S.St, M.Pd. Menjelaskan sosialisasi ini berfokus pada pemahaman Masyarakat terhadap upaya pencegahan stunting melalui pentingnya gizi pada ibu hamil dengan mengonsusmi protein hewani dan nabati, susu, roti, biji bijian, buah, sayuran dan sebagainya. Pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan minimal 4 kali kepada bidan ataupun dokter. Selain itu, stress pada ibu hamil beresiko menyebabkan bayi yang akan lahir mengalami stunting. Gizi anak perlu di perhatikan pada 1000 hari pertama lahir dengan memperhatian perkembangan melalui asi esklusif, makanan dengan protein tinggi, zat besi, kalsium, cukupnya cairan, stimulasi pada anak sesuai usianya dan rutin memantau pertumbuhan anak di posyandu. Maka dari itu stimulasi pada anak sesuai usianya perlu dipantau rutin untuk pertumbuhan anak di posyandu.

Keutamaan ibu menyusui dalam perspektif islam ialah dapat dijauhkan dari api neraka, mendapat pahala dari setiap tetes air susu, memberikan susu yang bermanfaat bagi bayinya, dan mendapat pahala jihad. Adapun di dalam Al-Qur-an Surat Al-Baqarah ayat 233

وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya : Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Antusiasme peserta tampak jelas melalui diskusi yang berlangsung secara interaktif. Peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kesehatan anak-anak mereka. Banyak dari mereka mengungkapkan kekhawatiran khusus terkait kondisi gizi anak-anak mereka dan meminta saran serta tips inovatif untuk perbaikan gizi. Diskusi mencakup berbagai topik, mulai dari pentingnya variasi makanan hingga cara kreatif untuk menyajikan makanan bergizi yang menarik bagi anak-anak. Para peserta juga menekankan perlunya pemahaman yang lebih baik tentang gizi seimbang dan peran pentingnya dalam mencegah stunting, menunjukkan keinginan kuat untuk mengimplementasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting pada Anak dalam Perspektif Islam dan Sains ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta langkah-langkah konkret untuk mencegah stunting. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membentuk generasi yang lebih sehat dan cerdas, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam dan didukung oleh ilmu pengetahuan modern.