Ada yang berbeda dalam kegiatan Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMA PGSD) Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) Universitas Djuanda (UNIDA) di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Dalam menjalankan programnya, Tim PPK HIMA PGSD mengadakan kegiatan mengajar anak putus sekolah, memberikan literasi digital dan pemberantasan buta aksara. Program ini diberi nama “PETALIDAS”, yakni “Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Literasi Digital Masyarakat Desa dalam Membangun Desa Cerdas”.
Ketua Pelaksana kegiatan, Restu Yuwanda Aprilia menuturkan dalam laporannya bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 sampai dengan 5 bulan, terhitung dari bulan Juli 2023. Ia mengatakan, kegiatan belajar mengajar bersama anak putus sekolah dilakukan selama 1 minggu 3 kali dimulai sejak bulan September.
Adapun mata pelajaran yang dipelajari meliputi pelajaran Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Agama, dan Bahasa Indonesia, serta mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran tambahan.
Lebih lanjut Restu mengatakan, program yang diinisiasi oleh timnya ini diharapkan dapat meningkatan minat dalam pendidikan di Desa Kuta.
Permasalahan terkait dengan pendidikan ini dijelaskan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Teguh Prasetyo, M.Pd yang mengemukakan bahwa angka putus sekolah lebih tinggi berada di wilayah daerah desa atau kampung karena kurangnya edukasi dan perhatian.
“Oleh karena itu saya sangat mendukung mahasiswa dan khususnya HIMA PGSD Universitas Djuanda untuk mengambil peran dalam memberikan bimbingan dan pendampingan terhadap anak-anak yang putus sekolah di Desa Kuta," terangnya.
“Semoga adanya program pendampingan dan kerja sama dengan PKBM disana, dapat memfasilitasi, memotivasi untuk kembali ke sekolah, serta anak-anak dapat menempuh pendidikan kembali,” tambahnya.
Mengatasi permasalahan ini, Tim PPK Ormawa HIMA PGSD UNIDA dalam salah satu rangkaian kegiatannya, mengundang Dosen FAIPG UNIDA M. Rendi Ramdani, M.Pd sebagai narasumber untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai pentingnya peran pendidikan.
“Pendidikan itu penting dan menentukan, untuk sukses kita harus memiliki tujuan hidup. Kita sebagai orangtua sangat penting untuk mendorong anak kita untuk melanjutkan pendidikan, karena pendidikan itu kebutuhan sepanjang hayat, tanpa pendidikan manusia sulit berkembang,” ungkapnya.
Tidak hanya mengatasi permasalah pendidikan, Tim PPK Ormawa HIMA PGSD UNIDA juga berupaya untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Kuta. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan yakni dengan melatih warga Desa Kuta melalui program kewirausahaan.
Pemanfaatan potensi di lingkungan Desa Kuta menjadi fokus pengembangan Tim PPK Ormawa HIMA PGSD UNIDA agar warga dapat melihat peluang yang dapat diberdayakan. Ir. Nur Rochman, MP selaku narasumber yang dihadirkan dalam program kewirausahaan menyampaikan, pada era digital saat ini semua sangat mudah untuk dimanfaatkan. Namun, perlu kepekaan dan kemahiran dalam memanfaatkan peluang tersebut menjadi suatu yang bernilai jual.
“Perihal membahas berwirausahaa, Desa Kuta ini sangat berpotensi untuk berwirausaha. Contoh seperti tanaman antanan, itu bermanfaat untuk membuat anak-anak cerdas atau berwirausaha lain, atau tumbuhan apa saja yang ada di sekitar kita. Ketika kita mau berwirausaha itu kuncinya satu, kita harus yakinkan diri mendapatkan berkah dengan syarat kerja keras, mau belajar, tidak menyerah dan yakin akan berhasil pasti bisa,” tuturnya.