Kelompok 8 Mahasiswa KKN Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) Universitas Djuanda (UNIDA) menyelenggarakan workshop literasi digital di SDN Cibalung 02. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam era Society 5.0 dengan pemahaman yang mendalam terkait literasi digital. Kegiatan ini membekali para pendidik dengan keterampilan yang relavan dan inovatif untuk menghadapi tantangan di abad 21, serta mengimplementasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran. (5/8/2024)
Workshop Literasi digital ini memberikan pemahaman mengenai literasi digital di era Society 5.0 kepada guru sdn cibalung 02. Dalam workshop ini, para guru akan mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya literasi digital dalam mendukung pembelajaran dan adaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Mereka akan belajar bagaimana memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai pendidikan. Workshop ini juga akan membekali para guru dengan keterampilan digital yang diperlukan untuk membimbing siswa mereka dalam menghadapi tantangan dan peluang di era Society 5.0.
Di era ini guru harus memiliki kompetensi dalam pembelajaran abad 21 materi yang sudah disampaikan oleh dosen pembimbing lapangan Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah,M.Pd dalam penyampaian materinya beliau menyampaikan “terdapat 4 kompetensi pembelajaran abad 21 yaitu critical thinking and problem solving, communication, creativity and innovation, collaboration.” Dengan menguasai keempat kompetensi ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era Society 5.0. Kompetensi ini juga membantu guru untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan pendidikan masa depan.
Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, M.Pd, menyampaikan bahwa implementasi literasi digital di sekolah dasar menghadapi beberapa tantangan. Salah satu permasalahan utama adalah keterbatasan akses terhadap teknologi, dimana banyak sekolah tidak memiliki perangkat yang memadai seperti komputer dan akses internet. Selain itu, keterampilan digital guru juga menjadi kendala karena banyak guru yang belum terlatih untuk menggunakan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran. Kurangnya sumber daya dan dukungan dari pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya juga menghambat implementasi literasi digital secara optimal.
Dr. Rusi juga menyoroti bahwa pengembangan kompetensi abad 21 di sekolah dasar menghadapi berbagai hambatan. Guru sering kali belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang kompetensi seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kreativitas, dan kolaborasi, yang merupakan esensi dari pembelajaran abad 21. Kurikulum yang ada belum sepenuhnya mendukung pengembangan keterampilan ini, dan masih banyak fokus pada metode pembelajaran konvensional. Selain itu, beban administratif yang tinggi juga mengurangi waktu dan energi guru untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif
Dr. Rusi menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru dan dukungan dari semua pihak untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang relevan dan berkualitas di era Society 5.0
Pada workshop literasi digital ini juga anggota KKN Kelompok 8 Desa Cibalung memberikan praktik langsung mengenai pemanfaatan literasi digital dalam bentuk pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi canva, penggunaan aplikasi duolingo, penggunaan AI seperti wordwall, sketch metademolab, dan patled.
Penggunaan aplikasi canva dalam media pembelajaran memudahkan para guru untuk menciptakan bahan ajar yang lebih interaktif dan menarik. Selain penggunaan aplikasi canva pendidik juga dapat memanfaatkan aplikasi duolingo, dimana aplikasi ini dapat membantu pendidik dalam mengenalkan bahasa asing kepada siswa.
Pemanfaatan AI dalam literasi digital dapat memudahkan dan membantu para guru dalam mengelola tugas-tugas administrative dan lain sebagainya. Dengan pemanfaatan AI juga dapat membantu guru dalam menghemat waktu, meningkatkan pengetahuan, memberikan pengalaman belajar yang lebih banyak dan personal, serta mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan dan menciptakan lingkungan belajar yang baik dan positif.
Harapan untuk acara workshop literasi digital yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Kelompok 8 kepada guru-guru di SDN Cibalung 02, dengan fokus pada pembelajaran menggunakan AI, pembelajaran bahasa Arab melalui Canva, era Society 5.0, dan kompetensi abad 21,yaitu. Dapat Memperkenalkan konsep Society 5.0 kepada guru-guru, untuk meningkatkan pemahaman tentang integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan. Mampu menginspirasi guru-guru untuk mengadopsi pendekatan baru dalam pengajaran bahasa Arab menggunakan alat digital seperti Canva, untuk menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan inovatif. Dalam mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam konteks pendidikan, sehingga guru-guru dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang personal dan adaptif bagi siswa