Mahasiswa Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) Universitas Djuanda (UNIDA) yang tergabung dalam kelompok 18 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Dusun Cijulang, Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendug, Kabupaten Bogor selenggarakan Sosialisasi tentang pemuda dalam ranah sosial dan politik yang bertajuk Ngobrol Bareng Pemuda-Pemudi (Ngopi) pada Rabu, 9 Agustus 2023. Kegiatan tersebut diisi oleh Ketua Pengurus Komisariat PMII UNIDA, Suhandi dan dihadiri oleh tim KKN Tematik Desa Sukakarya serta diikuti oleh pemuda-pemudi Dusun Cijulang termasuk yang tergabung dalam organisasi kepemudaan.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh sumber daya manusia terutama pemuda dan pemudi di Dusun Cijulang terbilang banyak dan antusias untuk kegiatan kemasyarakatannya tinggi hanya saja untuk kepemudaannya sendiri masih minim pemahaman tentang perannya dalam ranah sosial, manajemen dan keorganisasiannya seperti masih banyaknya gesekan atau bentrokan dalam satu acara dengan acara lainnya juga minimnya pemahaman pemuda dalam kesadaran hukum dan partisipasi politik.

Ketua Pelaksana, Laila Nabilatu Rohmah dalam sambutannya menyatakan bahwasa pada saat ini Peran pemuda dalam ranah sosial dan politik sangatlah penting. Salah satu contohnya yaitu mengenai pemahaman generasi muda tentang bagaimana tindakan mereka di tingkat lokal yang dapat memiliki dampak lebih luas di tingkat global. Tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini yaitu untuk mengedukasi pemuda tentang bagaimana mereka dapat berperan dalam perubahan sosial dan politik, baik di lingkungan mereka sendiri maupun dalam skala yang lebih besar, seperti dalam isu-isu global. Tujuan kedua yaitu untuk mengilhami partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial dan politik untuk menciptakan perubahan positif serta tujuan ketiganya yaitu memahami akan kesadaran terhadap isu-isu dan kepedulian sosial juga meningkatkan kesadaran politik akan pentingnya terlibat dalam proses politik yang mempengaruhi masyarakat dan negara.

“Semoga dengan diadakannya kegiatan sosialisasi peran pemuda dalam ranah sosial dan politik, para pemuda dan pemudi di Dusun Cijulang dapat memahami tentang arti kedudukan pemuda dalam bermasyarakat. Pemuda juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat dengan mengeluarkan ide-ide serta pemikiran yang bisa membawa pengaruh yang baik untuk kehidupan di masyarakat khususnya di Dusun Cijulang ini. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dengan aktifnya para pemuda dan pemudi,” ujarnya.

Ketua Pemuda Dusun Cijulang, Idin dalam sambutanya menyatakan diharapkan dengan adanya sosialisasi ini pemuda di Dusun Cijulang khususnya bisa lebih kompak dan tumbuhnya kesadaran akan peran Pemuda di masyarakat. Dan terus bersemangat dalam meningkatkan pemahaman mengenai peran dalam ranah sosial serta politik.

Ketua Pengurus Komisariat PMII UNIDA, Suhandi selaku narasumber menyatakan bahwa Pemuda memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi perubahan sosial dan politik dalam suatu masyarakat. Partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial dan politik dapat membawa dampak besar terhadap arah perkembangan suatu negara. Peran pemuda dalam ranah sosial yaitu agenda Perubahan Sosial yang dimana pemuda sering menjadi agen perubahan sosial melalui gerakan dan aksi-aksi untuk mengatasi masalah seperti lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. Mereka mendorong kesadaran masyarakat dan mendorong perubahan positif. Peran kedua yaitu volunteerisme dan Kepedulian Sosial yang dimana pemuda memiliki energi dan semangat untuk berkontribusi secara sukarela dalam kegiatan amal dan kemanusiaan. Ini membantu membangun solidaritas dan memperkuat hubungan sosial di masyarakat.

“Sedangkan peran pemuda dalam ranah politik yaitu partisipasi dalam Proses Pemilihan, Pemuda merupakan kelompok signifikan dalam hak pilih. Partisipasi aktif mereka dalam pemilihan umum mampu membentuk arah kebijakan politik dan pemilihan pemimpin yang mewakili aspirasi generasi muda. Peran yang kedua yaitu advokasi Kebijakan yang dimana pemuda memiliki kecenderungan untuk memperjuangkan perubahan dalam kebijakan publik, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, lapangan kerja, dan hak asasi manusia. Mereka mengampanyekan isu-isu ini agar diperhatikan oleh pemerintah,” ungkapnya.