Bogor - Wisuda ke-36 Universitas Djuanda Bogor merupakan wisuda kedua di tahun 2017 sekaligus wisuda pertama di tahun akademik 2017/2018. Sidang terbuka senat Universitas Djuanda dilaksanakan di Gedung Braja Mustika Bogor pada hari rabu (01/11/17). Dengan jumlah total sebanyak 344 wisudawan, terdiri atas 332 Sarjana (S1) dan 12 Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum (S2). Distribusi wisudawan dari Program Sarjana terdiri atas Fakultas Pertanian (Faperta) 41, Fakultas Ilmu Pangan Halal (Fiphal) 28, Fakultas Ekonomi (FE) 43, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 45, Fakultas Hukum (FH) 18, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 138, Fakultas Ekonomi Islam (FEI) 19, dan Magister Ilmu Hukum 12 wisudawan. Sidang terbuka senat dibuka oleh ketua senat (Bapak Dr. H. Martin Roestamy, SH., M.H.). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dengan tegas bahwa prestasi Universitas Djuanda dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan, terbukti dengan pencapaian Universitas Djuanda menduduki ranking 49 dari 1447 perguruan tinggi se-Indonesia. Demi peningkatan yang terus menerus setiap tahunnya Universitas Djuanda akan membentuk lembaga Konselor yang akan memantau terus perkembangan mutu di setiap stakeholder. Sambutan juga disampaikan oleh Rektor Universitas Djuanda, Dr. Dede Kardaya, M.Si. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa berdasarkan indikator akademik, lulusan tahun 2017 pada wisuda ke-36 ini memiliki rata-rata IPK sebesar 3,38 dengan IPK tertinggi 3,96. Rata-rata lama studi 3,99 tahun. Lama studi tercepat 3 tahun 6 bulan 1 hari. Pada sambutannya beliau juga menyampaikan perubahan visi Universitas Djuanda tahun 2016 dari “Menjadi universitas berkualitas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang menyatu dalam tauhid” menjadi “Menjadi universitas riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia” pada hakekatnya merupakan perjalanan hijrah dari teaching university ke research university, dari kecenderungan penelitian akademik (curiousity driven research) ke penelitian untuk menjawab permasalahan nyata (goal-oriented research). Dengan demikian, pendidikan di universitas kita merupakan proses pembelajaran produktif yang mengubahsuaikan gagasan menjadi temuan untuk menghasilkan banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Visi baru ini telah mengantarkan Universitas Djuanda pada peringkat ke-49 dalam hal riset di tahun 2016 dan menempatkan Universitas Djuanda pada kluster Utama. Berdasarkan hasil pemeringkatan perguruan terbaik oleh Ristekdikti tahun 2017, Universitas Djuanda berada pada peringkat ke-75 dari 3244 perguruan tinggi negeri dan swasta nonpoliteknik seluruh Indonesia. Wisuda ke-36 Universitas Djuanda dihadiri oleh koordinator kopertis wilayah IV Jawa Barat, Prof. Dr. Uman Suherman AS., M. Pd. Dalam sambutannya beliau memberikan pesan kepada para wisudawan bahwa ”UNIVERSITAS DJUANDA adalah Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Jawa Barat, terbaik dengan peringkat ke-49 dari 1477 PTS dan PTN se- Indonesia. Dengan di wisudanya mahasiswa yang berjumlah 344 wisudawan menjadi bukti sumbangsi UNIVERSITAS DJUANDA bagi Indonesia, menurut data bank dunia 258 juta penduduk Indonesia yang rata-rata menempuh lama pendidikan hanya 7 tahun, sangat tertinggal jauh yaitu 45 tahun dari Negara lain dan dari segi pengetahuan tertinggal 75 tahun, akibatnya rakyat Indonesia mudah di giring opininya karena kurangnya pemahaman dan pola pikir yang masih berkembang. Jadilah manusia dengan Critical thinking yang baik, karena perlu dibangun tidak hanya untuk mengkritisi orang lain tetapi juga untuk diri sendiri; sudah menjadi apa diri kita dan sudah membari manfaat apa kita bagi masyarakat. Critical thinking perlu dibangun dan kreativitas perlu dikembangkan. Orang kreatif adalah orang yang tidak bangga dengan kesarjanaan. Tidak hanya mengembangkan critical thinking, kreativitas, dan inovasi, tetapi juga mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan ilmu dan keterampilan yang telah diberikan oleh UNIVERSITAS DJUANDA sehingga dapat menjadi entrepreneur yang keras dalam berpikir dan kuat dalam bertekad sehingga dapat menjadi orang yang tepat dan cepat dalam mengambil keputusan. Pada wisuda ke-36 ini juga diberikan penganugerahan kepada wisudawan tercepat dan terbaik. Wisudawan tercepat diraih oleh Atin Aniyatin dari Fakulas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan waktu 3 tahun 6 bulan 1 hari. Sedangkan wisudawan terbaik diberikan kepada Dea Azmi Wiryanti dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,96. Acara ini diisi juga dengan persembahan lagu dan diakhiri dengan acara ramah tamah serta foto bersama. (BPHM/adm).