Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru (FAIPG) Universitas Djuanda (UNIDA) berangkatkan mahasiswa MPI untuk melaksanakan Student Internship and Community Service di Malaysia dan Thailand. Simbolis pelepasan mahasiswa dilaksanakan di depan Gedung G Kampus UNIDA pada Rabu (23/08/2023).
Dekan FAIPG UNIDA Dr. Zahra Khusnul Lathifah, M.Pd., M.C.E mengatakan, program yang berupa Magang dan KKN Internasional ini merupakan agenda rutin yang sudah menginjak batch ke-5. Para mahasiswa akan melaksanakan magang dan KKN selama 1 bulan penuh di Malaysia dan Thailand yang diharapkan dapat memberikan pengalaman untuk menambah wawasan dan kemampuan mahasiswa. Lebih dari itu, keberadaan mahasiswa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tempat pelaksanaan magang maupun melalui berbagai bentuk kegiatan pengabdian yang dijalankan.
“Kami bersama-sama dengan FEB melaksanakan kegiatan Magang dan KKN Internasional ini memang sebagai bentuk dari salah satu implementasi pencapaian visi kita untuk diakui dunia. InsyaAllah nantinya para mahasiswa akan berada di Malaysia dan Thailand selama kurang lebih 1 bulan,” ujar Dr. Zahra Khusnul Lathifah, M.Pd., M.C.E dalam sambutannya.
Dr. Zahra Khusnul Lathifah, M.Pd., M.C.E juga berharap kegiatan internasionalisasi ini bukan hanya sekedar konsep, tetapi menjadi implementasi yang berkelanjutan, yang kemudian dapat memberikan dampak bagi kinerja fakultas maupun universitas.
“Untuk itu kami ingin berterima kasih kepada Pak Chancellor, Ibu Direktur Eksekutif, Pak Rektor beserta para pimpinan Yayasan dan UNIDA seluruhnya, semoga semuanya diberikan kemudahan dalam setiap program atau aktivitas yang akan dijalankan, diberikan kesehatan dan juga kembali lagi ke tanah air dengan selamat,” pungkasnya.
Turut hadir melepas para mahasiswa, Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D dalam arahannya berpesan agar para mahasiswa dapat berkontribusi nyata dengan memberikan yang terbaik dalam setiap apa yang dilakukan. Selain itu, mahasiswa dapat menerapkan 21 nilai karakter tauhid yang menjadi ciri khas mahasiswa UNIDA dimanapun berada.
“Ada dua hal mungkin yang akan saya sampaikan. Pertama, Anda sudah dibekali dari sini sebagai bagian dari Kampus Bertauhid. Jadi, kemanapun dan dimanapun kita harus dapat mengimplementasikan nilai tauhid ini,” tuturnya.
“Perhatikan juga bahwa nantinya ada perbedaan budaya, perbedaan bahasa. Kita harus bisa belajar. Kalau orang tak paham, dia kira kita tidak sopan. Pelajari budaya, agar bisa beradaptasi dengan baik,” sambung Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D.