Program studi PGSD dibawah naungan fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Malaysia, bekerjasama dengan PCIA Malaysia. Kegiatan pengabdian ini merupakan implementasi dari MoU dn MoA yang telah disepakati pada tahun sebelumnya. Kegiatan pengabdian dilakukan besama dengan siswa-siswi Sanggar Belajar Kampung Baru yang merupakan anak-anak para tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Siswa-siswa Sanggar Belajar Kampung Baru ini merupakan salah satu dari beberapa sanggar belajar yang didirikan oleh Muhammadiyah dan beberapa organisasi lainnya di Malaysia dengan tujuan untuk membantu pendidikan bagi anak-anak warga Negara Indonesia yang ada di Malaysia. Dalam kesempatan ini dosen Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru Universitas Djuanda yakni Dr Helmia Tasti Adri, M.Pd.Si dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memperkenalkan games edukasi kepada siswa-siswi Sanggar Belajar Kampung Baru. Hal ini menjadi target pengabdian dikarenakan pentingnya belaajr sambil bermain dan having fun dalam belajar bagi siswa sissi usia sekolah dasar yang ada di beberapa sanggar yang berada di Malaysia ini. Belajar sambil bermain akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi siswa.

Sanggar belajar ini memiliki lebih dari 50an siswa. Dimana siswa-siswa ini diajari pelajaran umum dan juga pelajaran agama. Guru yang mengajar merasa sangat terpanggil untuk melestarikan sanggar ini karena mengingat pentingnya masa depan bagi siswa siswi keturunan warga Negara Indonesia yang memang tidak bersekolah di sekolah formal di Malaysia oleh karena bermacam-macam sebab terutama terkait masalah dokumentsi yang mungkin belum bia diurus secara total oleh orangtuanya. Meskipun hampir tidak memberikan pembayaran dan gaji yang memadai bagi guru yang mengajar, namun pengelola mengaku tidak akan menghentikan sanggar belajar sampai kapanpun. Hal ini dikarenakan siswa sangat memerlukan tempat ini untuk dapat menimba ilmu guna merenda masa depannya nanti.

Keunikan dari sanggar belajar ini adalah dimana sanggar belajar ini terletak dikampung yang terletak ditengah kota. Hal ini sangat unik dikarenakan sangat jarang adanya kampong yang letaknya persis ditengah keramaian. Namun, meskipun ramai, siswa tetap dapat belajar dengan gembira dan fokus. Bapak Supardi selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa” Sekolah ini akan kami perjuangkan, karena kami berjuang tidak hanya untuk diri kami sendiri, tapi ini demi masa depan anak bangsa”. Tutur beliau dengan berkaca-kaca. Dosen yang melakukan kegiatan pengabdian Dr. Helmia Tasti Adri menyampaikan “Sanggar ini sangat luarbiasa, keberadaannya memberi manfaat bagi semua, terutama bagi anak-anak para tenaga kerja Indonesia di Malaysia, semoga sangar-sanggar seperti ini terus berkembang dan bertambah. Hal ini penting bagi masa depan anak cucu keturunan warga Negara Indonesia di Malaysia, dimana kegiatan ini didukung penuh oleh KBRI di Malaysia” pungkasnya.