Mahasiswa KKN FAIPG Universitas Djuanda Bogor dari Kelompok 20 mengadakan “Pelatihan Menanam Sayur Holikultura Di Pekarangan Rumah” diselenggarakan di Aula Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur-sayuran holikultura. Serta memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bercocok tanam sayuran, bahkan di lahan yang terbatas. Praktisi yang dihadirkan adalah Mang Kamal, dan juga dihadiri Ibu Rumah Tangga, pemilik rumah dengan lahan terbatas, dan masyarakat umum. (07/08/2024)
Peserta akan mempelajari teknik dasar dalam memilih jenis sayuran yang bercocok tanam di pekarangan rumah, cara menyiapkan media tanam yang efisien, serta tips perawatan tanaman agar dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang maksimal. Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan cara membuat pupuk organik sendiri, serta bagaimana menangani hama secara alami tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bercocok tanam sayur-sayuran holikultura di pekarangan rumah, bahkan dengan lahan terbatas. Dengan mempelajari teknik bertani yang praktis dan ramah lingkungan, peserta diharapkan dapat menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran segar hasil panen sendiri, sekaligus mengurangi pengeluaran rumah tangga. Selain itu, pelatihan ini juga mengedukasi peserta tentang pertanian berkelanjutan, termasuk pembuatan pupuk organik dan penanganan hama alami, sehingga pemanfaatan lahan pekarangan menjadi lebih optimal dan bermanfaat bagi keluarga serta lingkungan sekitar.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah secara optimal dalam menanam sayur-sayuran holikultura, sehingga mereka bisa menyediakan sumber pangan sehat dan berkelanjutan bagi keluarga. Selain itu, diharapkan peserta dapat mengurangi ketergantungan pada sayuran yang dibeli dari luar, yang pada gilirannya dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, peserta juga diharapkan mampu menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan, berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem lokal, serta menularkan pengetahuan ini kepada tetangga atau komunitas di sekitar mereka, sehingga tercipta lingkungan yang lebih hijau dan sehat